Saturday, September 27, 2014

Terapi Musik



         Terapi musik adalah proses interpersonal yang menggunakan musik untuk terapi aspek-fisik, emosional, mental, sosialestetika, dan spiritual untuk membantu pasien dalam meningkatkan atau mempertahankan kesehatan mereka. Dalam bebmedis, cacat fisik, gangguan sensorik, cacat perkembangan, penyalahgunaan zat, gangguan komunikasi, masalah interpersonal, dan penuaan. Hal ini juga digunakan untuk meningkatkan konsentrasi belajar, meningkatkan harga diri, mengurangi stres, mendukung latihan fisik , dan memfasilitasi sejumlah aktivitas lainnya yang berhubungan dengan kegiatan kesehatan.






         Salah satu yang paling awal menyebutkan terapi musik adalah di (c. 872-950) Al-Farabi. Makna risalah dari Akal, yang menggambarkan efek terapi musik di jiwa. Musik telah lama digunakan untuk membantu orang dalam mengatasi emosi mereka. Pada abad ke-17, sarjana Robert Burton dalam The Anatomy of Melancholy berpendapat bahwa musik dan tari sangat penting dalam mengobati penyakit mental, terutama melankoli. Dalam catatannya musik yang memiliki "kekuatan yang sangat baik ... untuk mengusir penyakit" dan menyebutnya bahwa "obat sangat ampuh dalam melawan keputusasaan dan melankolis." Dia menunjukkan bahwa pada zaman purbakala, Canus, pemain biola Rhodian, menggunakan musik untuk "membuat seorang pria melankolis bergembira, ... kekasih lebih terpikat, seorang yang religius lebih saleh."Pada bulan November 2006, Dr Michael J. Crawford dan koleganya juga menemukan bahwa terapi musik membantu pasien skizofrenia.Dalam KekaisaranUtsmaniyah, penyakit mental diobati dengan musik.

Sejarah Tentang Musik

        Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu bila manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benuaAfrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka membuat pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang.

    Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanbunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.

          Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja mereka telah mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan bunyi kuat. Kulit binatang yang mereka gunakan sebagai pakaian diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang.

Jenis-jenis Alat Musik


Berdasarkan pengelompokannya, alat musik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : berdasarkan cara memainkannya, berdasarkan sumber bunyinya dan berdasarkan fungsinya.


1. Berdasarkan Cara Memainkannya

a.       Alat musik tiup, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara di tiup.
Contoh : harmonica, recorder, tuba, seruling, flute, bason, horn, terompet, pianika, saksofon, clarinet dan lain-lain.
b.      Alat musik gesek, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara digesek.
Contoh : biola, rebab, cello, violin, kontra bas, viola dan lain-lain
c.       Alat musik petik, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipetik.
Contoh : gitar, bas, mandolin, harpa, siter, banjo, sasando, ukulele, dan lain-lain.
d.      Alat musik pukul, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipukul.
Alat musik pukul ada dua macam:
1)      Alat musik pukul bernada
Contoh : kulintang, perangkat gamelan, calung, vibraphone, arumba, xylophone, bellira, glockenspiel dan lain-lain.
2)      Alat musik pukul tak bernada
Contoh : gendang, ketipung, rebana, tamborin, symbal, tympani, triangle, kastanyet, gong, pauken, drum set dan lain-lain.
e.       Alat musik tekan, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditekan.
Contoh : piano, organ, keyboard dan lain-lain.


2. Berdasarkan Sumber Bunyinya

Berdasarkan sumberbunyinya alat musik dapat dikelompokkan menjadi lima.
a.       Aerophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara yang bergetar dengan cara ditiup atau dipompa.
Contoh : flute, seruling, rekorder, tuba, melodeon, clarinet, saksophone dan horn yang dimainkan dengan cara ditiup. Akordion dengan dipompa.
b.      Idiophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari batangan logam atau kayu yang dipukul atau sumber bunyinya berasal dari alat itu sendiri. Contoh : bellira, calung, angklung, kulintang, perangkat gamelan
c.       Chordophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai yang bergetar dengan cara di petik, digesek dan ditekan. Contoh :
a)      Di petik    : gitar, harpa mandolin, ukulele, banjo, siter, kecapi bas dan lain-lain.
b)      Di gesek   : biola, viola, cello, double bass, rebab
c)      Di tekan : piano akustik
d.      Membranophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran selaput tipis yang terbuat dari kulit atau plastic dengan cara dipukul. Contoh : tamborin, rebana, bedug, drum set, ketipung, bongo, konga, tympani dan lain-lain.
e.       Elektrophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari rangkaian elektronika yang terdapat di dalam alat tersebut. Dengan kecanggihan teknologi alat tersebut dapat menghasilkan segala macam alat musik. Contoh keyboard. Organ elektrik, gitar elektrik, bass elektrik dan lain-lain.


3. Berdasarkan Fungsinya Dalam pergelaran

Berdasarkan fungsinya dalam pergelaran alat musik dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu :
a.       Alat musik melodis, yaitu alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada (melodi) sebuah lagu. Contoh : seruling, saksofon, pianika, harmonica, flute, terompet, rekorder dan lain-lain.
b.      Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang dalam permainannya memberikan irama (ritme) tertentu dalam suatu pergelaran. Contoh : ketipung, konga, bongo, bass, drum set, kendang dan lain-lain.
c.       Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang dalam permainannya membawa paduan nada (akor) dalam suatu pergelaran. Contoh : gitar, piano, keyboard, organ dan lain-lain.

Thursday, September 25, 2014

Pengertian Musik



Musik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602)
Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

Musik banyak di definisikan oleh banyak orang , karena bukan satu atau dua orang yang dapat mengartikan musik , tidak ada yang salah dalam pendefinisia sesorang terhadap musik karena musik merupakan salah satu dari seni dan seni itu tidak ada yang buruk , semua tergantung seberapa jauh orang yang menikmatinya .dan musik yang bagus biasanya musik yang banyak dinikmati oleh orang.

Musik merupakan sesuatu yang tidak asing bagikita, setiap hari pasti kita mendengarkan musik baik dari televisi, komputer, handpone, dan media-media yang lainya. dan di zaman modern ini hidup kita seakan tidak bisa terpisahkan oleh musik. berbagai tekbnologi di ciptakan untuk pemutar musik seperti ipad, headset, dan lain-lain, semua di lakukan agar kita bisa dengan mudah dan nyaman menikmati alunan musik yang kita suka.

Musik termasuk dalam karya seni, Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa di hasilkan oleh beberapa alat musik. musik juga bisa berperan salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun non formal.

Di dalam musik terdapat beberapa unsur . unsur itu merupakan element penyusun yang membuat musik itu menjadi indah dan enak di dengar .
1. Nada
         Suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh tinggi-rendahnya arus-ujaran. Tinggi rendahnya    arus-ujaran terjadi karena frekuensi getaran yang berbeda antar segmen . pernah terbaca oleh kami ada pernyataan bahwa nada rendah dapat melambangkan orang yang sedih , dan nada tinggi melambangkan orang yang gembira . pendapat tentang itu saya kurang setuju , karena dalam mengekspresikan musik tiap orang itu berbeda bahkan tidak menutup kemungkin pernyataan diatas bisa terbalik.
         Dalam sebuah musik , biasanya nada merupakan hal penting karena nada lah yang dapat membuat orang menjadi menyukai sebuah musik . biasanya musisi yang membuat musik yang indah dan elegan itu terbentuk dari nada nada yang mahal tanpa dimiliki oleh musisi yang lainya yang pada intinya memiliki ciri khas tersendiri.y

2. Melody
         Melody adalah nada yang diatur tinggi rendahnya , pola , dan harga nada sehingga menjadi sebah kalimat lagu yang menyusun sebuah musik.

3. Bunyi
         Bunyi (suara) adalah elemen musik paling dasar. Irama yang merupakan pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, memberikan
karakter tersendiri pada setiap musik.

4. Harmonisasi
         Harmonisasi adalah kombinasi atau perpaduan yang baik antara irama dan melody sehingga menciptakan sesuatu yang indah di dalam musik.

5. Tempo
        Tempo adalah ukuran kecepatan dalam birama lagu. Ukuran kecepatan bisa diukur dengan alat bernama metronome dan alat bernama keyboard. Di dalam keyboard terdapat digital metronome yang bisa berfungsi sebagai pengukur kecepatan dalam birama, misalnya 3/4 atau 4/4 . tempo biasanya menyusun strucktur dari kerangka lagu . bila lagu / musik tidak ada tempo yang teratur . musik yang di ciptakan pun akan berantakan.